Facebook Pixel Code Perkembangan Bayi 0-12 Bulan dan Tanda Keterlambatannya

Perkembangan Bayi 0-12 Bulan dan Tanda Keterlambatannya

Perkembangan Bayi 0-12 Bulan dan Tanda Keterlambatannya

 

Perkembangan bayi usía 0-12 bulan bisa dilihat dari keterampilan dan kemampuannya. Lantas, seperti apa tahap perkembangannya dari bulan ke bulan?

Seperti Apa Perkembangan Bayi dari Bulan ke Bulan?

Tahap perkembangan bayi dari bulan ke bulan ditandai dengan peningkatan kognitif, motorik, bahasa dan komunikasi, serta sosial emosional. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Bayi 0 Bulan (Bayi Baru Lahir)

Bayi baru lahir umumnya belum bisa diajak berinteraksi karena lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Ia memiliki serangkaian refleks untuk memenuhi kebutuhannya di usia ini, di antaranya:

  • Refleks rooting, membantu bayi dalam menemukan payudara. 

  • Refleks menghisap, membantu bayi untuk “makan”. 

  • Refleks moro, reaksi terkejut yang dialami bayi. 

  • Refleks menggenggam, membantu bayi dalam mencengkeram jari Bunda. 

2. Bayi 1 Bulan

Bayi usia 1 bulan sudah mulai bisa mengeksplorasi tangan dan kakinya. 

Ia mulai bisa fokus sebentar melihat wajah orang yang ditatapnya, serta cenderung lebih menyukai objek berwarna cerah dengan jarak hingga 1 meter.

Selain itu, kemampuan indera bayi di usia ini sudah mulai berkembang dengan baik. Jadi, ia akan menghentakkan kaki atau menangis apabila mendengar suara keras.

3. Bayi 2 Bulan

Perkembangan bayi di usia 2 bulan, penglihatan bayi mulai berkembang. Ia bisa melihat berbagai objek di sekitarnya lebih jelas, kurang lebih sekitar 45 cm dari wajahnya. 

Pada fase ini, bayi mulai mengamati tangan dan mengenali jari-jemarinya. Ia sering kali membuka atau menutup tangan, atau menggenggam kedua tangannya secara bersamaan. 

Tak jarang, si Kecil berusaha mengambil benda di dekatnya, walaupun terkadang ia tidak tahu bagaimana cara melepaskannya. 

Baca Juga: Berat Badan Ideal Bayi 2 Bulan dan Cara Menambahnya

4. Bayi 3 Bulan

Bayi 3 bulan sudah bisa mengenali objek hingga jarak 38 cm serta mengikuti benda dengan matanya. 

Indera pendengaran bayi juga sudah berkembang lebih baik. Ia mulai dapat mengenali suara orang-orang di dekatnya dan langsung menoleh ke sumber suara.

Menariknya, otot-otot lehernya sudah semakin kuat sehingga ia mampu mengangkat kepala. 

5. Bayi 4 Bulan

Memasuki perkembangan bayi usia 4 bulan, koordinasi tangan, kaki, dan penglihatannya sudah semakin baik. Ia mampu melihat, meraih, dan memegang mainan atau benda yang menarik perhatian. 

Bayi usia 4 bulan juga sudah bisa berguling dari posisi berbaring ke telentang, dan sebaliknya. Ini ditandai dengan otot-otot tangan, perut, dan kakinya sudah semakin kuat. 

Selain itu, bayi juga sudah mampu mengangkat dan menahan sedikit kepalanya ke atas ketika tengkurap.

6. Bayi 5 Bulan

Di usia 5 bulan, otot leher bayi sudah semakin baik dan kuat. Ia mungkin mencoba untuk mengangkat tubuhnya ke atas dengan tangan, dan menahan beban tubuhnya pada kaki. 

Ia sudah bisa meraih benda yang ada di dekatnya. Misalnya, meraih botol susu atau mainan kerincingan yang ada dalam jangkauannya. 

Si Kecil pun sudah bisa menoleh ke arah sumber suara. Ia juga mulai bisa menengok saat namanya dipanggil. 

Baca Juga: Normalkah Bayi Usia 5 Bulan Belum Bisa Tengkurap?

7. Bayi 6 Bulan

Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah bisa mengenal wajah orang-orang terdekatnya. Bayi juga mulai memperlihatkan emosi yang dirasakan. Ia akan menunjukkan kapan sedih, kecewa, dan bahagia.

Ia sudah makin pintar berceloteh. Saat Bunda mengajaknya bicara, ia mungkin akan menjawab dengan ocehan. Bayi juga dapat meniru ucapan kata “dah-dah”, “ma-ma”, dan “ba-ba”. 

Hal yang paling menarik, di bulan keenam usianya, si Kecil sudah siap diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), Bun.

8. Bayi 7 Bulan

Selain mulai belajar merangkak, bayi usia 7 bulan biasanya sudah bisa memutar badan dan duduk lebih lama. Ia sudah bisa menoleh ke sumber suara dan merespon saat namanya dipanggil.

Bayi pun sudah mulai memahami kata-kata yang diucapkan oleh orang tuanya. Misalnya, mengerti bahwa kata “tidak” dan “jangan” meski ia mungkin tidak akan mematuhinya. 

Di usia ini, bayi mungkin akan sering menangis bila Bunda meninggalkannya. Untuk mencegahnya, Bunda dapat berpamitan sambil memberi pelukan dan ciuman hangat sebelum meninggalkannya

9. Bayi 8 Bulan

Bayi usía 8 bulan sudah banyak memiliki kekuatan. Kini, ia bisa mengangkat dan menahan tubuhnya dari tengkurap ke merangkak. 

Lalu, ia akan coba belajar berdiri sendiri dan berjalan merambat sambil berpegangan pada perabot rumah yang ada di dekatnya. 

Perkembangan bayi pada usia ini juga sudah mulai paham arti dari kata “Bunda”, “ayah”, dan “susu”, serta mengetahui apa yang disukai dan tidak disukainya. 

Baca Juga: Berat Badan Ideal Bayi 8 Bulan dan Cara Menambahnya

10. Bayi 9 Bulan

Di usia 9 bulan, ia menunjukkan pencapaian-pencapaian baru. Sekarang, ia mahir merangkak sambil memegang mainan di satu tangannya. 

Ocehan bayi sekarang sudah mulai terdengar seperti kata atau kalimat bermakna, walaupun terkadang tidak ada yang bisa memahami kata tersebut selain dirinya sendiri. 

Capitan jari-jari tangannya sudah semakin baik. Ini ditandai dengan kemampuannya dalam mengambil makanan ataupun mainan berukuran kecil 

11. Bayi 10 Bulan

Di bulan ke-10 ini, ocehan bayi sudah semakin jelas. Ia pun sudah memahami apa yang diucapkan oleh orang-orang di sekitarnya. 

Pada usia ini pula, terkadang si Kecil kerap meniru ucapan dan hal-hal yang dilakukan orang tuanya. 

Bayi mulai tampak tersenyum lebar kepada siapa saja yang dijumpainya. Kadang-kadang, ia mungkin juga jadi lebih pemalu. 

Baca Juga: Tabel Berat Badan Bayi Normal Menurut WHO

12. Bayi 11 Bulan

Menginjak usia 11 bulan, bayi sudah bisa mengangkat tubuhnya sambil berpegangan dan bangkit berdiri. 

Walaupun masih dalam tahap belajar berjalan, si Kecil akan mulai berusaha melangkahkan kakinya.

Ia juga sedang senang-senangnya dalam mengelompokkan mainan atau barang-barang yang memiliki ukuran dan warna yang sama. 

13. Bayi 12 Bulan

Bayi usia 12 bulan sudah semakin banyak bicara. Ia makin berceloteh “ba”, “ga”, dan “ma”. Di usia ini, ia mampu mengucapkan “ibu”, “ayah”, dan “susu”.

Dari sisi aspek sosial emosionalnya, bayi sangat senang dan menikmati waktu bermain dengan temannya. Bahkan, beberapa bayi bisa merasakan kesedihan dan kebahagiaan temannya.

Jika Bunda penasaran seperti apa capaian perkembangan si Kecil lainnya dari bulan ke bulan, cek juga di Catatan Perkembangan Anak. Gratis!

Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Harus Diwaspadai

Perkembangan bayi dari bulan ke bulan memang dapat berbeda-beda. Meski demikian, Bunda perlu waspada apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Gerakan asimetris atau tak seimbang, antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan.

  • Refleks primitif yang muncul saat bayi masih menetap hingga lebih dari usia 6 bulan.

  • Hiper/hipotonia atau gangguan tonus otot.

  • Hiper/hiporefleksia atau gangguan refleks tubuh.

  • Adanya gerakan yang tidak terkontrol.

  • Si Kecil masih menggenggam di usia >4 bulan.

  • Dominasi satu tangan (handedness) di usia <1 tahun.

  • Perhatian penglihatan inkonsisten.

  • Respons yang tidak konsisten terhadap suara, misalnya saat dipanggil tidak selalu merespons.

  • Kurangnya kemampuan mata mengikuti gerak benda. 

  • Bayi jarang senyum atau tidak menunjukkan ekspresi kesenangan lainnya.

  • Bayi belum bisa babbling (mengoceh), seperti mama, baba, dada.

Meski tidak selalu, hal-hal tersebut bisa saja menandakan si Kecil mengalami gangguan. 

Tidak perlu terlalu panik berlebihan dulu, sebaiknya Bunda membawa si Kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Monitor terus perkembangan bayi, cara stimulasi, hingga asupan gizi bayi melalui website Generasi Maju. 

 

Referensi:

  1. DAI | Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak
  2. editor. (2018, April 25). First Year Infant Development. American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/first-year-infant-development/
  3. Growth and Development, Ages 1 to 12 Months | Michigan Medicine. (2021). Uofmhealth.org. https://www.uofmhealth.org/health-library/hw251065
  4. IDAI | Mengapa ASI Eksklusif Sangat Dianjurkan pada Usia di Bawah 6 Bulan. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/mengapa-asi-eksklusif-sangat-dianjurkan-pada-usia-di-bawah-6-bulan
  5. IDAI | ASI Eksklusif pada Ibu yang Bekerja. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja
  6. IDAI | Air Susu Ibu dan Tumbuh Kembang Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-tumbuh-kembang-anak
  7. Hirshlag, J. (2018, April 4). Your Guide to Well-Baby Visits. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/health-and-safety/well-baby-visits-guide/
  8. 1-Month Infant Developmental Milestones | Help Me Grow MN. (2023). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/DevelopMilestone/1Month/index.html

Artikel Terpopuler