Dari banyaknya asupan makanan sehat, satu yang jangan sampai terlewat adalah minyak ikan untuk bayi. Memang apa saja manfaatnya dan bagaimana bayi mengkonsumsi minyak ikan?
Manfaat Minyak Ikan untuk Bayi
Minyak ikan banyak manfaatnya karena tinggi kandungan omega 3 yang terdiri dari DHA dan EPA untuk optimalkan perkembangan kognitif.
Berikut adalah manfaat minyak ikan selengkapnya:
1. Optimalkan Fungsi Kognitif
Manfaat omega-3 dalam minyak ikan yang paling penting adalah mengoptimalkan perkembangan otak.
Omega-3 sangat penting untuk menjaga fungsi kognitif tetap tajam agar si Kecil bisa terus belajar hal-hal baru, juga menyimpan semua informasi tersebut sebagai ilmu jangka panjang.
2. Bayi Selalu Ceria dan Bahagia
Omega-3 juga mempunyai pengaruh besar terhadap seberapa baik si Kecil berperilaku dan berinteraksi secara sosial.
Sebab, omega-3 juga mampu menjaga suasana hati bayi agar tetap ceria dan tidak mudah rewel.
DHA dan EPA membantu serotonin dalam menyeimbangkan mood. Serotonin merupakan hormon pengendali emosi dan suasana hati.
Jadi, tidak ada salahnya memberi minyak ikan agar si Kecil lebih ceria dan bersemangat, ya.
3. Menambah Nafsu Makan
Penelitian melaporkan, pemberian omega-3 dari minyak ikan untuk bayi selama tiga minggu berdampak positif meningkatkan nafsu makan pada bayi yang susah makan.
Asupan minyak ikan juga ditemukan membantu mengurangi sensasi perut kembung atau kenyang yang dapat membuat bayi tidak nafsu makan.
4. Bantu Bayi Tidur Nyenyak
Bila Bunda ingin si Kecil tidur nyenyak, cobalah mulai berikan minyak ikan kepada bayi.
Penelitian membuktikan bahwa anak yang susah mulai tidur atau mudah terbangun tengah malam memiliki kadar DHA yang rendah dalam darah.
Sebab, kekurangan DHA menyebabkan kekurangan melatonin.
Riset lain membuktikan, meningkatkan asupan omega-3 mampu menaikkan kadar melatonin sehingga membantu bayi tidur lebih nyenyak dan lebih lama 1 jam tiap malam.
Menambahkan asupan omega-3 dari minyak ikan juga bantu mengurangi kebiasaan si Kecil terbangun tengah malam.
5. Mengurangi Gejala ADHD
Minyak ikan untuk bayi juga berguna sebagai nutrisi otak untuk mengurangi gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
ADHD adalah gangguan mental berupa hiperaktif dan impulsif. Anak dengan ADHD umumnya memiliki level omega-3 yang rendah.
Pemberian suplemen omega 3 dapat meningkatkan fokus anak. Meski begitu, minyak ikan bukan terapi utama ADHD.
Baca Juga: 6 Pilihan Makanan untuk Dukung Perkembangan Kognitif Bayi
6. Bantu Optimalkan Keterampilan Motorik
Manfaat minyak ikan untuk bayi juga termasuk koordinasi fisik yang lebih baik.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan DHA dan EPA dalam minyak ikan membantu peningkatan keseimbangan dan koordinasi motorik bayi secara signifikan.
DHA dan EPA juga dapat mengoptimalkan fungsi bagian otak yang mengatur keseimbangan serta koordinasi gerak tubuh. Sehingga, si Kecil bisa lebih cepat mencapai milestone motoriknya.
Minyak ikan juga mendukung perkembangan psikomotorik, koordinasi mata tangan, sensorik, dan sinyal saraf bayi.
Psikomotorik adalah keterampilan bayi melakukan aktivitas fisik tertentu. Misalnya berjalan, lari, melompat, dan sebagainya.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan EPA dan DHA dari omega 3 minyak ikan membantu membentuk sel-sel imun yang kuat serta efektif melawan infeksi penyebab penyakit.
Kombinasi DHA dan EPA juga terbukti mampu melawan peradangan yang disebabkan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan si Kecil dari penyakitnya.
8. Mengurangi Risiko Alergi
Minyak ikan bantu meningkatkan fungsi sistem imun, sehingga risiko bayi terhadap kemunculan alergi dan asma akibat alergi dapat diminimalisir.
DHA dan EPA yang ditemukan secara alami dalam minyak ikan memiliki sifat antiradang yang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit peradangan, termasuk asma dan alergi.
Studi menunjukkan minyak ikan kod berpotensi menangani disfungsi imun yang berhubungan dengan penyakit autoimun, seperti alergi.
9. Optimalkan Penglihatan Bayi
Manfaat minyak ikan untuk bayi juga dapat meningkatkan ketajaman penglihatan bayi dengan membantu meningkatkan aliran darah ke mata.
Bayi yang mendapat cukup asupan omega-3 dari makanan memiliki penglihatan lebih baik dibandingkan bayi yang tidak.
10. Menjaga Kesehatan Jantung
Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, omega 3 baik untuk kesehatan jantung dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Konsumsi minyak ikan bisa menurunkan tekanan darah, plak pada pembuluh darah, dan trigliserida (lemak dalam darah).
Manfaat omega 3 tersebut akan terasa seiring si Kecil tumbuh besar, karena dengan jantung yang sehat si Kecil bisa lebih aktif bermain dan belajar.
11. Membantu Bayi dengan Autisme
Suplemen minyak ikan bisa mengurangi perilaku hiperaktif pada si Kecil yang memiliki autisme.
Asam lemak omega 3 terbukti memberikan dampak positif pada pola perilaku dan kemampuan intelektual si Kecil.
12. Bebas Merkuri
Salah satu ketakutan banyak orang tua untuk memberikan makan ikan pada bayi adalah kandungan merkurinya.
Namun, minyak ikan pemrosesan minyak ikan tidak mengikutsertakan zat-zat yang berbahaya bagi bayi, termasuk merkuri. Maka itu, minyak ikan aman untuk bayi karena bebas merkuri.
Baca Juga: Panduan Pemberian MPASI untuk Bayi 7 Bulan dan Resepnya
13. Jaga Kesehatan Rambut dan Kulit
Konsumsi omega-3 dari minyak ikan dapat membantu meningkatkan sirkulasi di kulit kepala yang dapat memicu pertumbuhan rambut bayi.
Omega-3 yang ditemukan dalam minyak ikan juga menyediakan protein dan nutrisi penting untuk kulit.
14. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Tips Memberikan Minyak Ikan untuk Bayi
Penelitian menunjukkan, bayi mungkin tidak bisa mendapatkan omega-3 sebanyak yang dibutuhkan hanya dari ASI sehingga perlu tambahan dari minyak ikan.
Berikut adalah beberapa cara memberikan minyak ikan pada si Kecil:
1. Berikan MPASI Ikan Laut
Bayi sudah boleh diberikan makan ikan mulai usia 6 bulan untuk cukupi kebutuhan zat besi serta omega-3 dan DHA hariannya.
Bunda bisa memberikan bayi menu ikan untuk MPASI sebanyak 1–2 kali seminggu.
Berikanlah menu dari ikan laut seperti sarden, teri, ikan kembung, dan tuna yang mengandung minyak ikan tinggi omega-3.
Bunda juga bisa, lho, unduh Resep & Panduan MPASI dari SGM untuk dapatkan panduan pemberian MPASI selengkapnya untuk bayi di setiap bulan!
2. Tambahkan Minyak Ikan pada MPASI Bayi
Jika si Kecil susah makan atau nafsu makannya sedikit, Bunda dapat mencampur suplemen minyak ikan dalam menu makan atau cemilannya.
Misalnya, menambahkan tetesan minyak ikan sebagai campuran bubur nasi, smoothies, atau nasi tim si Kecil. Jangan lupa, pilih suplemen minyak ikan yang khusus dibuat untuk bayi.
Bayi yang diberi suplemen minyak ikan setiap hari (lewat campuran makanan, bukan konsumsi pil utuh) mengalami peningkatan kadar DHA secara signifikan dalam tubuhnya.
Akan lebih baik jika Bunda bisa diskusikan lebih dulu dengan dokter sebelum menambahkan suplemen minyak ikan untuk bayi agar mendapatkan dosis yang tepat.
Baca Juga: 5 Jenis Protein Hewani Terbaik untuk MPASI Bayi
3. Bantu Penuhi Omega-3 dari Sumber Nabati
Bunda bisa mulai memperkenalkan si Kecil pada minyak ikan saat ia sudah memulai MPASI. Pertama-tama mungkin susah memberikan si Kecil minyak ikan karena baunya yang amis.
Namun agar si Kecil tetap mendapatkan asupan omega-3 dan DHA dari makanan, penting mendampingi menu MPASI ikan dengan sumber nabati seperti kacang, biji-bijian, dan minyak nabati.
Perhatikan juga kebutuhan gizi bayi yang lainnya, seperti protein hewani, karbohidrat, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan asam folat.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Referensi:
-
Ajmera, MS, RD, Rachael . “Omega-3 for Kids: Benefits, Side Effects, and Dosage.” Healthline, 9 Oct. 2019, www.healthline.com/nutrition/omega-3-for-kids#benefits-for-kids.
-
Bland, Jeffrey S. “Therapeutic Use of Omega-3 Fatty Acids for Immune Disorders in Search of the Ideal Omega-3 Supplement.” Integrative Medicine (Encinitas, Calif.), vol. 21, no. 5, 2022, pp. 14–18, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9831136/.
-
Dai, Ying, and Jianghong Liu. “Omega-3 Long-Chain Polyunsaturated Fatty Acid and Sleep: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials and Longitudinal Studies.” Nutrition Reviews, 31 Dec. 2020, https://doi.org/10.1093/nutrit/nuaa103. Accessed 29 Jan. 2021.
-
“Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.” Yankes.kemkes.go.id, 4 Jan. 2023, yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2012/manfaat-omega-3-untuk-kesehatan-jantung. Accessed 12 Feb. 2024.
-
“How Can Omega-3s Support Immunity throughout Life?” @Human-Nutrition, 27 Nov. 2020, www.dsm.com/human-nutrition/en/talking-nutrition/how-can-omega-3s-support-immunity-throughout-life.html.
-
Khalid, Waseem, et al. “Functional Behavior of DHA and EPA in the Formation of Babies Brain at Different Stages of Age, and Protect from Different Brain-Related Diseases.” International Journal of Food Properties, vol. 25, no. 1, 5 May 2022, pp. 1021–1044, https://doi.org/10.1080/10942912.2022.2070642.
-
Levine, Hallie. “Can Fish Oil Help Childhood ADHD?” WebMD, 27 May 2022, www.webmd.com/add-adhd/childhood-adhd/fish-oil-help-childhood-adhd.
-
McCulloch, Marsha. “12 Health Benefits of DHA (Docosahexaenoic Acid).” Healthline, Healthline Media, 30 Nov. 2023, www.healthline.com/nutrition/dha-benefits#TOC_TITLE_HDR_13. Accessed 12 Feb. 2024.
-
National Institutes of Health. “Office of Dietary Supplements - Omega-3 Fatty Acids.” Nih.gov, 18 July 2022, ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-Consumer/.
-
Patwal, Swati. “7 Nutritional Benefits of Fish Oil for Babies.” MomJunction, 29 Apr. 2015, www.momjunction.com/articles/benefits-of-fish-oil-for-babies_00352009/. Accessed 12 Feb. 2024.
-
Richardson, A. J. “The Oxford-Durham Study: A Randomized, Controlled Trial of Dietary Supplementation with Fatty Acids in Children with Developmental Coordination Disorder.” PEDIATRICS, vol. 115, no. 5, 1 May 2005, pp. 1360–1366, https://doi.org/10.1542/peds.2004-2164.
-
Sidiartha, I Gusti Lanang, et al. “Fish Oil Capsule Supplementation in Children with Obesity Reduced C-Reactive Protein and Improved Blood Pressure.” Malaysian Journal of Nutrition, vol. 26, no. 3, 14 Dec. 2020, pp. 453–460, nutriweb.org.my/mjn/publication/26-3/Vol%2026(3)%2012.%20mjn.2019.0132%20Lanang%20(online%20first)%20final.pdf, https://doi.org/10.31246/mjn-2019-0132. Accessed 12 Feb. 2024.
“What Is DHA (and Why Is It Important for Babies)?” Bobbie, 15 Aug. 2023, www.hibobbie.com/blogs/bobbieu/what-is-dha. Accessed 12 Feb. 2024.