Facebook Pixel Code 15 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi 0-12 Bulan yang Aman

15 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi 0-12 Bulan yang Aman

15 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi 0-12 Bulan yang Aman

Bunda perlu tahu bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi yang aman. Sebab, dahak di tenggorokan dapat membuat si Kecil tidak nyaman dan sulit bernapas sehingga ia jadi sering rewel. Yuk, baca tipsnya di sini!

Apakah Dahak Bayi Bisa Keluar Sendiri?

Pada dasarnya, dahak atau lendir merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan kuman yang menyebabkan gangguan pernapasan. 

Cairan lengket ini juga membantu menjaga hidung, mulut, dan tenggorokan bayi tetap lembap sehingga mampu menghentikan kuman masuk lebih jauh ke dalam tubuh.

Meski dahak bisa dikeluarkan dengan batuk, bayi belum bisa melakukannya sendiri karena refleks batuknya belum sebaik orang dewasa. 

Oleh karena itu, agar dahak tidak mengganggu pernapasannya, Bunda perlu membantu bayi dalam proses pengeluaran dahak.

Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi Secara Alami

Memberikan obat batuk berdahak pada bayi tidak disarankan karena bisa memberikan efek samping yang serius, seperti tekanan darah tinggi bahkan kejang. 

Namun, pengobatan rumahan dengan cara-cara alami bisa membantu meredakan gejalanya. Berikut beberapa cara mengeluarkan dahak pada bayi yang Bunda perlu tahu:

1. Perbanyak ASI

Jumlah ASI yang lebih banyak dapat membantu dalam mengencerkan dahak atau lendir sehingga hidung jadi tidak tersumbat lagi. Si Kecil pun bisa batuk dengan mudah.

ASI juga memiliki kandungan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

2. Nyalakan Humidifier

Bunda juga bisa menggunakan humidifier sebagai salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi. Humidifier dapat membantu ruangan menjadi lembap.

Kelembapan udara inilah yang dapat membuat bayi jadi lebih mudah bernapas. Nyalakan humidifier di kamar tidur agar si Kecil bisa tidur nyenyak di malam hari.

Baca Juga:  Penyebab Napas Bayi Bunyi Grok Grok dan Cara Mengatasinya

3. Berikan MPASI yang Hangat dan Mudah Ditelan

Jika si Kecil sudah mendapatkan MPASI, Bunda bisa memberikan makanan yang hangat dan mudah ditelan.

Si Kecil yang sedang sakit batuk kemungkinan tidak akan mau makan karena merasa sakit saat menelan. 

Memberikannya makanan yang hangat seperti sup ayam, puding, atau bubur jadi pilihan sebagai cara alami meredakan sakit tenggorokan pada bayi.

4. Mandikan dengan Air Hangat

Mandi dengan air hangat adalah cara mengeluarkan dahak pada bayi yang aman.

Uap yang muncul dari air hangat pun dapat melembapkan tenggorokan dan saluran hidung. Dengan mandi air hangat, si Kecil juga akan merasa nyaman.

5. Tepuk-tepuk Punggung Bayi

Bunda bisa menepuk punggung bayi untuk membantu mengeluarkan dahak. Caranya adalah dengan membaringkan si Kecil pada posisi tengkurap, lalu tepuk-tepuk punggungnya dengan perlahan.

Bunda perlu pastikan saat posisi tengkurap, kepala si Kecil sudah bisa tegak dan mampu menopang lehernya sendiri. Menepuk punggung bayi juga bisa memberikan kenyamanan untuk si Kecil.

6. Gunakan Essential Oil 

Menggunakan essential oil juga bagus sebagai cara mengeluarkan dahak pada bayi dan melegakan pernapasannya karena pilek.

Teteskan essential oil di bantal, selimut, atau baju yang dipakai si Kecil agar ia bisa menghirup baunya. Selain itu, Bunda juga bisa uapkan essential oil di kamar tidur supaya si Kecil bisa tidur dengan nyenyak.

7. Atur Suhu Ruangan 

Bunda harus pastikan si Kecil selalu nyaman. Caranya adalah dengan mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin, tapi juga tidak terlalu pengap. 

Suhu ruangan ini juga bisa mempengaruhi pernapasan si Kecil. Apabila terlalu dingin atau pengap, si Kecil akan kesulitan untuk mengatur pernapasannya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Batuk pada Bayi Tanpa Obat

8. Terapi Uap

Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini dapat membantu mengencerkan lendir di tenggorokannya. 

Tuang air panas dalam sebuah baskom besar dan tempatkan di kamar mandi. Tutup pintu kamar mandi rapat-rapat agar uap hangatnya berkumpul di dalam. 

Pangku si Kecil duduk di dalam kamar mandi yang tertutup dan biarkan ia menghirup uap hangatnya. Suhu uap yang hangat dapat melegakan hidung yang tersumbat.

Pastikan durasi terapi uap tidak terlalu lama agar bayi tidak kegerahan karena lembap.

9. Posisikan Bayi Tidur Miring

Posisikan bayi dalam posisi tidur yang miring untuk membantu mengurangi lendir yang menumpuk di saluran pernapasan.

Pastikan bayi tidur miring dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari dadanya dengan menggunakan bantal atau selimut tambahan di kepala. Agar mencegah dahak tertumpuk di tenggorokan.

10. Pijat Dada Bayi

Untuk mengencerkan dahak di saluran napas bayi, cobalah berikan pijatan lembut pada dadanya dengan gerakan melingkar.

Pijat adalah cara merawat bayi baru lahir yang dapat membantu mengeluarkan dahak di area dada.

Bunda bisa balurkan minyak telon hangat atau minyak kayu putih di dada si Kecil sebelum memijatnya.

Baca Juga: Cara Mengobati Flu pada Bayi dengan Bawang Merah, Efektifkah?

11. Pastikan Ventilasi Ruangan Lancar

Pastikan suhu ruangan nyaman, tidak terlalu panas atau dingin, agar bayi tidak kesulitan bernapas.

Selain itu, cek juga apakah ventilasi ruangan lancar agar si Kecil bisa mendapatkan udara segar.

Hindari paparan alergen seperti debu, bulu hewan, atau serbuk sari yang dapat memicu alergi dan memperburuk kondisinya. 

Penting juga menghindari bayi dari asap rokok, karena asap rokok dapat memperburuk masalah pernapasan pada bayi. Tempatkan bayi di lingkungan yang bebas asap rokok agar ia bisa cepat sembuh.

Ventilasi ruangan yang baik dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara dan membantu bayi mengatasi masalah pernapasan.

12. Bersihkan Hidung Bayi

Membersihkan hidung dengan alat seperti nosefrida atau cotton bud bisa jadi cara mengeluarkan dahak pada bayi yang efektif. Asalkan, hindari memasukkan cotton buds terlalu dalam.

Bunda juga bisa menggunakan larutan air garam (cairan saline) untuk membersihkan hidung bayi.

Teteskan beberapa tetes larutan garam ke dalam hidung bayi menggunakan pipet steril, dan condongkan kepala si Kecil untuk mengeluarkan sisa cairan dan lendir dari hidung.

13. Berikan Minuman Hangat

Berikan bayi minuman hangat seperti air hangat atau sup kaldu suam kuku. Mengonsumsi minuman hangat membantu mengencerkan lendir dan mempercepat proses pengeluaran dahak.

14. Gendong Bayi

Menggendong dan mendekap si Kecil bisa jadi cara mengeluarkan dahak pada bayi yang efektif. Hal ini karena suhu hangat dari tubuh Bunda bisa berpindah ke bayi.

Selain itu, Bunda juga bisa coba pakaikan si Kecil baju hangat, atau menyelimutinya. Hawa panas yang dihasilkan tubuh si Kecil dapat mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.

15. Jemur Bayi

Sama seperti tips di atas, menjemur dapat membantu bayi menghasilkan hawa panas alami dari dalam tubuhnya.

Hangatnya matahari diserap tubuh si Kecil untuk membantu mengencerkan dahak secara alami. Menjemur bayi direkomendasikan di antara pukul 7-8 pagi selama 10 menit maksimal.

Jangan lupa lindungi kulit si Kecil dari paparan radiasi sinar matahari dengan tetap memakaikan baju, topi berpinggiran lebar, dan tabir surya sebelum keluar berjemur.

Itu dia berbagai cara mengeluarkan dahak pada bayi alami yang bisa Bunda lakukan di rumah. Semoga si Kecil cepat sembuh, ya, Bun!

Kapan Bayi Harus Dibawa ke Dokter?

Pada dasarnya, batuk berdahak bisa sembuh dengan sendirinya kurang lebih 2 minggu. 

Namun, bunda perlu waspada jika bayi terus-terusan mengalami flu atau batuk berdahak yang tidak sembuh lebih dari 4 minggu. Terutama jika kondisinya disertakan gejala di bawah ini:

  • Batuk berdarah.
  • Sulit bernapas.
  • Bibir, wajah, dan lidah berwarna kebiruan.

Jika terjadi, segera bawa si Kecil ke dokter, ya, untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan medis yang tepat.

Bunda juga bisa bertanya langsung ke Sahabat Bunda Generasi Maju untuk mendapatkan lebih banyak tips seputar perawatan bayi dan cara menjaga kesehatannya.

 

Referensi:

  1. Cough Remedies for Babies and Toddlers. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/cold-and-flu/cough-home-remedies-babies-toddlers#:~:text=Increase%20Fluids&text=Extra%20fluids%20can%20thin%20out,not%20hot%2C%20to%20avoid%20burns‌
  2. Petrovski, L. (2010, August 18). Home Treatments for Babies. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/features/natural-remedies
  3. Your Child’s Cough. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/children/guide/treating-coughs
  4. IDAI | Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-kekebalan-tubuh
  5. Constant Cough Can Disrupt Your Daily Life. (2013). ThedaCare. https://thedacare.org/news-and-events/symptoms-and-conditions/constant-cough-can-disrupt-your-daily-life/#:~:text=Take%20steamy%20showers%20and%20use,moisture%20back%20into%20the%20air.
  6. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1063/penanganan-flu-pada-balita
  7. How to clear phlegm in the throat for babies. (2019). Vinmec.com. https://www.vinmec.com/en/news/health-news/pediatrics/how-to-clear-phlegm-in-the-throat-for-babies/
  8. View of PIJAT BATUK PILEK PADA BALITA DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN RULIATI. (2023). Lppmdianhusada.ac.id. https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jbca/article/view/198/186

Artikel Terpopuler