Penting untuk lengkapi gizi si Kecil dengan cemilan bayi kaya zat besi, karena zat besi berperan penting dalam perkembangan otak bayi. Yuk, simak 10 resep cemilan bayi yang kaya zat besi!
Variasi Resep Cemilan Bayi Kaya Zat Besi
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia pada bayi yang menghambat perkembangan kognitif. Maka selain dari menu MPASI utama, berikan juga cemilan bayi kaya zat besi untuk cukupi kebutuhannya.
1. Puding Kentang Ayam dan Telur
Ayam dan telur adalah sumber protein hewani yang juga kaya zat besi heme. Zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh. Resep ini cukup untuk 3 porsi, pas untuk stok cemilannya.
Bahan-bahan:
- 100 gram kentang, dikukus lalu dihaluskan.
- 3 sdm daging ayam cincang.
- 1 butir telur puyuh.
- 1 buah tahu putih kecil, potong dadu.
- 1.5 sdm wortel parut.
- 1 sdm labu kuning.
- 15 ml santan.
- 1 batang sereh.
- 1 lembar daun salam.
- 1 sdm minyak.
- 50 ml air kaldu ayam.
Bumbu halus:
- 2 siung bawang putih.
- 2 siung bawang merah.
Cara Membuat:
- Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu halus hingga harum.
- Masukkan daun salam dan serai, aduk rata.
- Tambahkan ayam cincang, masak hingga berubah warna.
- Tambahkan kentang, labu kuning, tahu, dan wortel, aduk hingga merata.
- Masukkan santan dan air kaldu, aduk rata, lalu matikan api.
- Kocok telur hingga tercampur rata, lalu tuangkan ke dalam tumisan dan aduk kembali.
- Olesi wadah tahan panas dengan minyak agar tidak lengket.
- Tuang adonan ke dalam wadah, lalu kukus selama kurang lebih 20 menit.
- Angkat dan sajikan selagi hangat.
2. Mie Kukus Telur Puyuh
Resep cemilan bayi kaya zat besi selanjutnya adalah mie kukus telur puyuh. 1 resep ini menghasilkan 3 porsi yang bisa Bunda simpan sebagai stok cemilan.
Bahan-bahan:
- 6 butir telur puyuh.
- 3 bungkus mie keriting.
- 5 sdm keju parut.
- 5 sdm wortel parut.
- 1 batang daun bawang, iris.
- 300 ml air.
Cara Membuat:
- Didihkan 300 ml air, lalu masukkan mie instan balita atau mie keriting. Masak hingga lunak dan matang, lalu tiriskan.
- Campurkan mie dengan wortel parut, bawang daun, keju parut, dan bumbu mie instan balita secukupnya. Aduk hingga merata.
- Olesi wadah tahan panas dengan sedikit minyak, lalu masukkan 1 sdm adonan mie ke dalamnya. Tambahkan telur puyuh rebus di tengahnya. Ulangi hingga adonan habis.
- Kukus selama 15 menit hingga matang.
- Bisa langsung disajikan atau digoreng hingga berwarna keemasan untuk rasa yang lebih renyah.
Baca Juga: Kebutuhan Zat Besi Bayi dan Cara Memenuhinya
3. Pasta Bayam
Keju adalah produk olahan susu yang tinggi kalsium, protein, dan zat besi, sedangkan ayam adalah sumber zat besi nabati yang juga kaya gizi penting lainnya untuk bayi.
Pasta lembut ini cocok untuk anak usia 9 bulan ke atas. tapi Bunda bisa memotongnya jadi lebih kecil agar mudah dimakan.
Bahan-bahan:
- 1 sdt minyak zaitun.
- 60 gram pasta makaroni.
- 30 gram bayam muda (baby spinach).
- 75 gram keju ricotta (bisa diganti ASI, tahu putih, greek yogurt, keju kambing, atau cream cheese).
Cara memasak:
- Rebus air dengan sedikit garam hingga mendidih. Masukkan pasta dan masak sesuai petunjuk pada kemasan. Setelah matang, tiriskan dan sisakan sedikit air rebusan.
- Panaskan sedikit minyak zaitun di wajan dengan api sedang. Tumis bayam selama sekitar 2 menit hingga layu dan empuk. Angkat, lalu cincang halus.
- Pindahkan bayam ke dalam mangkuk, lalu campurkan dengan ricotta dan parutan kulit lemon.
- Masukkan pasta yang sudah matang, aduk hingga merata. Jika adonan terlalu kental, tambahkan sedikit air rebusan pasta agar lebih lembut.
- Pasta siap disajikan.
4. Telur Jagung Kukus
Telur dan jagung mengandung zat besi yang sangat berguna untuk tumbuh kembang si Kecil. Resep cemilan bayi kaya zat besi di bawah ini menghasilkan sekitar 5 - 6 porsi cemilan.
Bahan-bahan:
- 2 butir telur.
- 60 gram jagung pipil.
- 100 ml santan peras.
Cara membuat:
- Haluskan semua bahan dengan menggunakan blender atau food processor.
- Setelah itu saring hingga halus.
- Masukkan bahan yang sudah dihaluskan ke dalam wadah, lalu kukus selama 15 - 20 menit.
5. Barongko Pisang
Pisang yang kaya kalium, dipadukan dengan telur dan keju yang kaya zat besi dapat menjadi pilihan cemilan bayi yang sangat bergizi. Resep di bawah ini bisa menghasilkan sekitar 3 porsi ya, Bu!
Bahan-bahan
- 1 buah pisang.
- 2 sdm santan.
- 1 butir telur ayam.
- Secukupnya keju parut.
Cara Membuat:
- Haluskan pisang bersama keju parut hingga benar-benar lembut.
- Tambahkan santan dan telur ayam, lalu aduk hingga semua bahan tercampur rata.
- Saring adonan agar teksturnya lebih halus dan mudah dikonsumsi oleh bayi.
- Tuang adonan ke dalam wadah tahan panas, lalu kukus selama kurang lebih 15 menit hingga matang.
- Dinginkan sejenak sebelum disajikan.
6. Bubur Singkong Isi Ikan dan Ayam
Resep cemilan bayi kaya zat besi selanjutnya ini akan menghasilkan 3 porsi bubur yang bisa Bunda berikan di sela-sela jam makan utamanya.
Bahan:
- 75 gr singkong putih, direbus dan dihaluskan.
- 15 gr (2 sdm) daging ikan kembung, cincang halus.
- 15 gr daging ayam, rebus lalu cincang.
- 250 ml air kaldu ayam.
- 5 gr (1 sdt) minyak kelapa.
- 20 gr (2 sdm) bayam segar, iris halus.
Bumbu:
- 1 lembar daun salam.
- 1 batang serai.
Bumbu Halus:
- 1 siung bawang merah.
- 1 siung bawang putih.
Cara Membuat:
- Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan daun salam dan serai.
- Tuang air kaldu, kemudian tambahkan singkong, daging ikan, dan ayam cincang. Aduk hingga setengah matang.
- Masukkan bayam, lalu aduk kembali hingga semua bahan matang. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air matang.
- Angkat, kemudian saring atau blender hingga teksturnya halus.
- Sajikan dengan tambahan sedikit saus jeruk untuk rasa yang lebih segar.
Baca Juga: Dampak Bayi Kekurangan Zat Besi dan Cara Mengatasinya
7. Es Krim Kacang Hijau
Kacang hijau tidak hanya kaya akan asam folat tapi juga zat besi. Resep cemilan bayi kaya zat besi ini bisa untuk 2 porsi ya, Bun.
Bahan-bahan:
- 120 gram kacang hijau.
- ASI secukupnya.
- 2 sdt mentega atau unsalted butter.
Cara membuat:
- Rebus kacang hijau hingga matang, kemudian blender sebentar.
- Panaskan minyak atau mentega dalam panci hingga meleleh.
- Tambahkan kacang hijau dan ASI ke dalam panci, masak hingga mendidih.
- Setelah itu, blender kembali sebentar lalu saring untuk memastikan kacang hijaunya benar-benar halus.
- Simpan dalam freezer, minimal 8 jam atau, lebih baik, semalaman.
8. Yogurt Chia Pepaya
Chia seeds merupakan salah satu jenis biji-bijian yang kaya akan zat besi, sementara kandungan mineral, vitamin, dan bakteri baik dalam yogurt dapat bantu kesehatan pencernaan si Kecil. Resep ini untuk 1 porsi ya, Bun.
Bahan-bahan:
- 2-3 potong dadu sedang buah pepaya.
- 1 sdm yogurt rasa plain (tanpa gula).
- 1/4 sdt chia seeds.
Cara membuat:
- Letakkan pepaya ke dalam wadah makan.
- Tambahkan yogurt dan chia seeds, sajikan.
9. Telur Keju Kukus
Telur dan keju mengandung zat besi yang cukup tinggi. Resep yang satu ini dapat menghasilkan sekitar 1-2 porsi, ya Bun.
Bahan-bahan:
- 1 butir telur, ambil kuningnya.
- 5 sdm air matang.
- Keju cheddar parut secukupnya.
Cara membuat:
- Kocok lepas kuning telur dalam wadah.
- Masukkan keju ke dalam adonan, aduk hingga tercampur sempurna.
- Kukus adonan selama kurang lebih 15 menit hingga matang.
- Angkat dan sajikan sebagai cemilan MPASI yang lezat.
10. Nugget Tuna
Ikan tuna mengandung zat besi yang tinggi sehingga bagus dijadikan menu MPASI maupun cemilan bayi. Resep ini dapat menghasilkan 3 - 5 porsi nugget tuna untuk si Kecil.
Bahan adonan:
- 125 gram daging tuna.
- 2 butir telur.
- 1/4 bonggol brokoli.
- 1/2 buah wortel parut.
- 1 sdm tepung terigu.
- 1 sdm tepung tapioka.
- 1/2 sdm tepung maizena.
- Daun bawang iris tipis.
- 2 buah bawang putih.
- 3 buah bawang merah.
- 1/4 sdt garam.
- 50 ml air.
Bahan lapisan
- Secukupnya putih telur
- Secukupnya tepung panir
Cara membuat:
- Tumis sebentar bawang putih dan bawang merah, lalu blender bersama ikan tuna dan telur. Masukkan adonan ke dalam wadah.
- Campurkan brokoli cincang, wortel, daun bawang, dan sedikit garam ke dalam wadah, aduk rata.
- Dalam wadah terpisah, campurkan tepung maizena, tepung terigu, dan tapioka, aduk rata, lalu larutkan dengan 50 ml air. Masukkan ke dalam adonan dan aduk hingga tercampur sempurna.
- Panaskan kukusan dan lapisi tutupnya dengan kain bersih agar uap air tidak turun ke adonan.
- Tuang adonan ke dalam cetakan kukusan yang sudah diolesi margarin atau minyak agar tidak lengket.
- Setelah kukusan panas, masukkan adonan ke dalam cetakan dan kukus selama sekitar 30 menit dengan api sedang. Cek kematangan dengan menusuk adonan menggunakan lidi atau garpu. Jika tidak lengket, berarti sudah matang.
- Setelah matang, angkat dan biarkan dingin sejenak, kemudian potong-potong sesuai selera.
- Kocok putih telur dengan sedikit garam (opsional) untuk pelapis. Gulingkan nugget ke dalam putih telur hingga terlumuri rata, lalu gulingkan ke dalam tepung panir, tekan-tekan agar tepung menempel sempurna.
- Untuk hasil tepung panir yang lebih nempel, dinginkan nugget di dalam kulkas sebelum digoreng. Untuk persediaan lebih lama, simpan dalam freezer.
Selain beberapa resep di atas, Bunda juga bisa dapatkan lebih banyak Inspirasi Resep MPASI Kaya Zat Besi hasil kolaborasi Chef Devina Hermawan dan dr. Brenda Shahnaz, CBS, CIMI, gratis!
Cara Menyajikan Cemilan Kaya Zat Besi untuk Bayi
Agar penyerapan zat besi dapat lebih maksimal, penting bagi Ibu untuk tahu cara tepat menyajikan cemilan kaya zat besi berikut ini:
1. Tambahkan Makanan yang Mengandung Vitamin C
Tambahkan makanan sumber vitamin C saat mengolah cemilan bayi kaya zat besi nabati agar penyerapannya maksimal. Misalnya, mencampurkan selai kacang dengan yogurt atau tomat di atas telur kukus.
2. Tambahkan Biji-bijian di atas Cemilan
Bun, taburkan biji-bijian halus ke yogurt, bubur, sereal, atau puding untuk menambah zat besi tanpa mengubah rasa.
Cara ini praktis dan hampir tidak terasa, jadi bunda bisa meningkatkan asupan zat besi si Kecil dengan mudah.
3. Pastikan Selalu Berikan Buah dan Sayur
Buah dan sayur adalah 2 bahan yang sangat membantu penyerapan zat besi. Jadi pastikan Bunda selalu memberikannya setiap hari, ya.
Bunda bisa berikan sayuran hijau atau buah seperti jeruk atau mangga.
Baca Juga: Kapan Harus Berikan Suplemen Zat Besi untuk Bayi?
4. Hindari Bahan Makanan yang Menghambat Penyerapan Zat Besi
Agar penyerapan zat besi lebih maksimal, penting bagi Bunda untuk tidak memberikan si Kecil teh dan susu sapi.
Pasalnya, kedua bahan ini justru dapat menghambat penyerapan zat besi. Sebagai catatan, hindari memberikan susu sapi hingga usia anak sudah 1 tahun ya, Bun.
5. Masak dengan Wajan Besi
Bun, memasak dengan wajan besi dapat meningkatkan kandungan zat besi dalam makanan. Semakin lama makanan dimasak, semakin banyak zat besi yang terserap.
Cara ini sederhana tapi efektif untuk menambah asupan zat besi si kecil. Jadi, bunda bisa mulai menggunakan wajan besi saat memasak makanannya!
6. Kombinasikan Sumber Nabati dan Hewani
Protein dari daging membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan nabati. Jadi, coba tambahkan daging cincang ke sup kacang atau ayam.
Kombinasi ini akan membuat cemilan bayi kaya zat besi dan lebih bernutrisi sehingga mudah diserap tubuh. Dengan begitu, si kecil mendapatkan manfaat zat besi secara optimal.
Semoga artikel ini membantu!