ASI bertahan berapa lama di suhu ruang mungkin menjadi pertanyaan yang dimiliki para Bunda yang baru pertama kali memiliki bayi. Bunda dapat temukan jawaban pastinya pada ulasan berikut ini.
ASI Bertahan Berapa Lama di Suhu Ruang?
Menurut AAP (American Academy of Pediatric), ASI yang baru saja diperah dapat bertahan di dalam ruangan bersuhu 25°C, maksimal selama 4 jam.
Disimpan dalam freezer yang jadi satu dengan chiller (suhu -20°C), ASI beku dapat bertahan hingga 12 bulan.
Jika Bunda memiliki kulkas dua pintu, ASI beku dapat bertahan hingga 9 bulan jika disimpan di freezer (dengan suhu -18°C) yang terpisah dari chiller.
Ciri-Ciri ASI Basi Setelah Dipompa
Didiamkan di suhu ruang terlalu lama bisa membuat ASI perah cepat basi.
Apabila ada ciri-ciri berikut ini, artinya ASI perah sudah basi dan tidak boleh diberikan ke bayi:
- Aromanya bau asam dan rasanya menjadi tengik, lebih asam, atau amis seperti ikan.
- Ketika didiamkan, ASI akan terpisah menjadi dua lapisan (air di bawah dan lemak di atas) yang tidak dapat kembali tercampur dengan baik walau diaduk.
- Terlihat ada gumpalan di dalam ASI atau berlendir sebagai tanda adanya pertumbuhan bakteri.
- Tampak adanya pertumbuhan jamur.
Supaya lebih aman, sebaiknya segera simpan ASI perah di kulkas setelah proses memerah selesai.
Jangan lupa beri label tanggal kapan ASI diperah dan gunakan ASI perah dari tanggal penyimpanan yang paling lama terlebih dahulu.
Baca Juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir dan Tanda Sudah Kenyang Menyusu
Cara Menyimpan ASI yang Benar Setelah Dipompa
Supaya ASI tahan lama Bunda dapat menyimpannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Siapkan wadah bersih yang dapat ditutup rapat, label, dan marker yang tahan air.
- Masukkan ASI dalam porsi kecil (60-118 ml per wadah) supaya langsung habis saat diberikan pada bayi. Beri label tanggal berapa ASI diperah.
- Simpan di chiller kulkas dengan suhu di bawah 4°C. ASI akan bertahan selama 4 hari. Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas.
- Apabila ASI tidak segera digunakan, simpan di dalam freezer. ASI beku dapat bertahan hingga 9 bulan jika disimpan di freezer (dengan suhu -18°C) yang terpisah dari chiller.
- Untuk memanaskan ASI dari dalam kulkas, Bunda dapat merendam wadah ASI di dalam mangkuk berisi air hangat.
- Memanaskan ASI dengan microwave tidak disarankan karena panasnya tidak merata. Ada bagian yang terlalu panas dan terlalu dingin sehingga berisiko membakar lidah bayi.
- ASI yang sudah dipanaskan hanya akan bertahan selama 1-2 jam di dalam suhu ruangan.
- ASI yang sudah dipanaskan dan disimpan lagi di dalam kulkas sebaiknya dihabiskan dalam waktu 24 jam.
Baca Juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar agar si Kecil Tumbuh Optimal
Sekarang Bunda sudah paham betul ASI bertahan berapa lama di dalam suhu ruangan dan di dalam kulkas.
Jangan ragu untuk membuang ASI apabila sudah melewati batas waktu penyimpanannya. Pasalnya, ASI basi berisiko membuat si Kecil mengalami gangguan pencernaan.
Apabila ingin mendapatkan tips dan panduan ASI Eksklusif lainnya, silakan kunjungi laman Panduan Bunda Menyusui. Gratis!
Referensi:
- Tips for Freezing & Refrigerating Breast Milk. (2024). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Storing-and-Preparing-Expressed-Breast-Milk.aspx
- High Lipase Milk and Other Breastmilk Issues. (2023, June 12). La Leche League International. https://llli.org/breastfeeding-info/milk-issues
- https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/tips-and-guidelines-for-safe-breast-milk-storage_20000311
- Tips and guidelines for safe breast milk storage. (2023). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/tips-and-guidelines-for-safe-breast-milk-storage_20000311
- Tips for storing breast milk. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350.
- IDAI | Penyimpanan ASI Perah. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/penyimpanan-asi-perah